/*__Style_copy_area__*/ .copybox { /* -- Style Box dalam --*/ padding:5px; border:1px solid #FFC71F; background:#FFFFCC; } .kopiaer { /* -- Style Box Luar --*/ background:red; padding:7px; } .cangkirkopi { /* -- Style Tombolnya --*/ background:#B88A00; border:1px solid #FFC71F; color:#FFD65C; padding:2px; font-weight:bold; }

Kamis, 03 Mei 2012

Adipati Pragola yang Kedua

Pragola yang kedua adalah putra Pangeran Puger putra Panembahan Senopati. Ketika Mas Jolang naik takhta menggantikan Panembahan Senopati tahun 1601, Pangeran Puger iri karena merasa usianya lebih tua.
Pangeran Puger yang saat itu menjabat sebagai adipati Demak akhirnya memberontak tahun 1602 tidak mau mengakui kedaulatan adiknya. Pemberontakan ini berakhir tahun 1605 setelah Pangeran Puger ditangkap dan dibuang ke Kudus.
Putra Pangeran Puger diangkat sebagai adipati Pati bergelar Pragola. Ia juga memberontak terhadap Mataram saat dipimpin sepupunya, yaitu Sultan Agung putra Mas Jolang tahun 1627. Pemberontakan ini dipicu oleh hasutan Tumenggung Endranata bupati Demak.
Sultan Agung memimpin langsung penumpasan pemberontakan Pati. Menurut naskah babad, Pragola memakai baju zirah (dalam bahasa Jawa disebut kere waja) peninggalan seorang Portugis bernama Baron Sekeber sehingga tidak mempan senjata apa pun.
Konon dikisahkan, Baron Sekeber adalah juru taman istana Pati. Ia terbukti berselingkuh dengan selir kesayangan Pragola sampai memiliki dua orang anak kembar. Pragola pun membunuh Baron Sekeber dan kedua anaknya, tapi mengampuni selirnya tersebut.
Arwah kedua anak Baron Sekeber datang untuk menuntut balas ketika pasukan Mataram menyerang Pati. Yang satu menyusup pada baju zirah milik Pragola, yang satunya menyusup pada tombak pusaka Kyai Baru Klinting milik Sultan Agung.
Abdi pemegang payung Sultan Agung yang bernama Ki Nayadarma minta izin menghadapi amukan Pragola. Sultan Agung pun meminjamkan tombak Baru Klinting kepadanya. Pertempuran akhirnya berakhir dengan kematian Pragola di tangan Nayadarma.
Sepeninggal Pragola, pasukan Mataram bergerak merampas harta kekayaan Pati. Selir Pragola (yang pernah berselingkuh dengan Baron Sekeber) diambil Tumenggung Wiraguna, seorang pegawai senior Mataram. Selir ini kemudian terkenal dengan nama Rara Mendut, yang kisah cintanya terhadap Pranacitra (pengawal Wiraguna) menjadi legenda di tanah Jawa.
[sunting] Kepustakaan Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu

1 komentar:

  1. 10 Best Slots By Casino Games: Play for Free
    Play free slots by 인카지노 Casino Games at Casinow. Play casino games by Online Casino Now with 메리트카지노 Casino Games. Slots.lv Casino Slots.lv 바카라 사이트 Casino Free Spins.

    BalasHapus

Kami harap Saran dan Pesan dari Anda

free counters